Langkah Pertama Menuju Masa Depan: Tes Masuk Digelar
Martapura, 11 Agustus 2025 — Ruang lokal STIT Darul Hijrah sore itu dipenuhi semangat dan rasa penasaran para calon mahasiswa baru. Mereka datang dari berbagai daerah untuk mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026. Rangkaian seleksi ini meliputi tes tertulis berbasis online dan tes lisan langsung bersama dosen.
Ujian Tertulis Berbasis Digital
Seleksi dimulai tepat pukul 14.30 WITA. Peserta duduk rapi di kursi yang telah disiapkan, membuka ponsel masing-masing, lalu mulai mengerjakan soal yang diberikan panitia PMB. Semua soal dikerjakan secara online, menguji kemampuan akademik, logika, dan pengetahuan umum. Metode digital ini dipilih agar proses ujian lebih efisien, hasil lebih cepat diperoleh, serta membiasakan mahasiswa baru dengan teknologi pembelajaran yang kini menjadi bagian penting perkuliahan.
Tes Lisan untuk Mengenal Lebih Dekat
Setelah ujian tertulis, calon mahasiswa baru STIT Darul Hijrah 2025 mengikuti tes lisan. Di tahap ini, mereka berhadapan langsung dengan dosen STIT Darul Hijrah. Pertanyaan yang diajukan tidak hanya soal materi akademik, tetapi juga terkait wawasan keislaman, pemahaman sosial, dan kemampuan berpikir kritis. Tes ini menjadi sarana bagi kampus untuk mengenal potensi, karakter, dan kemampuan komunikasi setiap calon mahasiswa.
Harapan untuk Generasi Baru
Panitia PMB menyampaikan bahwa seleksi ini bukan hanya mencari mahasiswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga yang memiliki kepribadian matang. “Kami ingin melahirkan generasi berilmu, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi bagi masyarakat,” ujar salah satu panitia.
STIT Darul Hijrah berharap para mahasiswa baru dapat menempuh perjalanan akademik dengan semangat tinggi, memanfaatkan fasilitas kampus, serta aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. Seleksi ini menjadi pintu awal untuk membentuk insan yang unggul, adaptif terhadap perkembangan zaman, dan berperan positif di lingkungannya. Dengan langkah awal ini, Darul Hijrah menegaskan komitmennya mencetak generasi emas yang bermanfaat bagi umat.
Nelson Mandela
“Education is the most powerful weapon which you can use to change the world.”
