Semangat Hidup Bersama Al-Qur’an: PKM STIT Darul Hijrah di Pesantren NU Puteri

Semangat Hidup Bersama Al-Qur’an: PKM STIT Darul Hijrah di Pesantren NU Puteri

Martapura, Ahad, 12 Oktober 2025 — Suasana penuh semangat menyelimuti Pondok Pesantren NU Puteri, ketika STIT Darul Hijrah melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bersama dosen dan mahasiswa.
Kegiatan bertema “Berusaha dan Berdoa Bersama Al-Qur’an: Motivasi Hidup Setiap Hari” ini menghadirkan Ust. M. Noor ‘Ashry, M.Ag. sebagai pemateri utama.


Teladan dari Rasulullah: Inspirasi Sepanjang Zaman

Dalam pembukaan, Ust. Noor ‘Ashry menegaskan bahwa Rasulullah SAW adalah tokoh paling berpengaruh di dunia, sebagaimana disebut dalam buku The 100 karya Michael Hart.
Menurutnya, Rasulullah tidak hanya pemimpin spiritual, tetapi juga panglima, ayah, dan pemimpin negara yang mampu mengubah peradaban dunia.


Ikhtiar: Awal dari Perubahan Nyata

Lebih lanjut, pemateri menjelaskan bahwa ikhtiar merupakan langkah pertama menuju kesuksesan.
Ia menukil firman Allah dalam QS. Ar-Ra’d: 11, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada dalam diri mereka sendiri.”
Namun, ia menegaskan bahwa usaha harus diiringi niat yang tulus dan ilmu yang benar, agar setiap langkah menjadi ibadah bernilai pahala.


Doa: Menguatkan Langkah, Menenangkan Jiwa

Selanjutnya, Ust. Noor ‘Ashry menekankan pentingnya doa sebagai kekuatan spiritual.
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan,” kutipnya dari QS. Ghafir: 60.
Ia menjelaskan bahwa doa yang tulus, penuh keyakinan, dan tidak tergesa-gesa akan selalu mendapat balasan terbaik dari Allah — entah berupa jawaban langsung, penggugur musibah, atau tabungan pahala di akhirat.


Tawakal: Menyerahkan Hasil, Bukan Melepas Usaha

Setelah berusaha dan berdoa, tahap terakhir adalah tawakal, yaitu menyerahkan sepenuhnya hasil kepada Allah setelah berikhtiar maksimal.
Ikatlah untamu, lalu bertawakallah,” ujarnya, menegaskan bahwa tawakal bukan berarti menyerah, tetapi bentuk keyakinan total kepada kehendak Allah SWT.


Menjaga Keseimbangan Dunia dan Akhirat

Menutup sesi, Ust. Noor ‘Ashry mengajak peserta untuk menerapkan prinsip tawazun (keseimbangan).
Ia mengingatkan firman Allah dalam QS. Al-Qasas: 77, “Carilah negeri akhirat dengan apa yang dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi jangan lupakan bagianmu di dunia.”
Dengan demikian, bekerja keras dan beribadah harus berjalan beriringan, bukan saling meniadakan.


Cahaya Al-Qur’an untuk Masyarakat

Kegiatan PKM ini menjadi bentuk nyata pengabdian akademisi kepada umat.
Melalui ikhtiar, doa, dan tawakal, STIT Darul Hijrah berkomitmen terus menebarkan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat — menginspirasi generasi muda agar hidup seimbang, produktif, dan berlandaskan iman.

Scroll to Top