Silaturrahmi ITHLA Kalimantan 2025 di Kandangan

Merajut Ukhuwah, Menguatkan Peran: Silaturrahmi ITHLA Kalimantan di Kandangan

Kandangan – Suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan menyelimuti kegiatan Silaturrahmi Wilayah ITHLA DPW VI Kalimantan. Acara ini berlangsung di Institut Agama Islam Darul Ulum Kandangan pada 28–30 Mei 2025. Dengan mengusung tema “Menguatkan Ukhuwah dalam Kebersamaan untuk Lebih Mengenal, Mengerti, dan Menghargai,” kegiatan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa Bahasa Arab se-Kalimantan.

Salah satu kampus yang aktif berpartisipasi adalah STIT Darul Hijrah. Kampus ini mengirimkan utusan dari mahasiswa dan mahasiswi yang menjadi pengurus aktif Dewan Pengurus Wilayah ITHLA. Kehadiran mereka mencerminkan semangat kontribusi nyata bagi pengembangan organisasi dan peningkatan kualitas mahasiswa Bahasa Arab.

Menginspirasi Lewat Dua Seminar Utama

Kegiatan ini juga diramaikan oleh dua seminar tematik yang membuka wawasan peserta. Keduanya membahas pengembangan diri mahasiswa baik dari aspek keorganisasian maupun kebahasaan.

Seminar Keorganisasian: Menjadi Mahasiswa Aktif dan Sukses

Seminar pertama menghadirkan M. Sandri Ansari, M.Pd. Ia membawakan materi berjudul “Tips & Trik Menjadi Mahasiswa Bahasa Arab Sukses Kuliah dan Organisasinya.” Menurut beliau, mahasiswa ideal adalah yang mampu menyeimbangkan akademik dan organisasi. Oleh karena itu, beberapa hal penting yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Menjadikan akademik sebagai prioritas utama.

  • Mengatur waktu secara bijak agar tidak kewalahan.

  • Membangun jaringan positif dengan dosen, teman, dan senior.

  • Menjaga kesehatan mental dan fisik.

Selain itu, beliau menekankan bahwa keberhasilan seseorang dipengaruhi oleh tiga hal yang saling berkaitan: pribadi, kuliah, dan organisasi.

Seminar Kebahasaan: Teknologi sebagai Jembatan Penguasaan Bahasa

Seminar kedua diisi oleh M. Syihabuddin, M.Pd, yang membahas tema “Optimalisasi Teknologi Digital dalam Penguasaan Bahasa Arab.” Ia menekankan bahwa teknologi bukan ancaman, tetapi peluang besar dalam belajar bahasa.

Menurutnya, mahasiswa perlu mengintegrasikan unsur kebahasaan seperti mufradat, nahwu, dan shorof, dengan keterampilan mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Beberapa media yang direkomendasikan antara lain:

  • Aplikasi pembelajaran digital.

  • Video edukatif di YouTube.

  • Podcast berbahasa Arab.

  • Platform berbasis AI untuk latihan mandiri.

Namun, kunci keberhasilannya tetap terletak pada konsistensi penggunaan dan konteks materi yang sesuai dengan kebutuhan nyata.

Refleksi dan Harapan

Kegiatan ini bukan sekadar ajang silaturahmi. Lebih dari itu, ia menjadi ruang refleksi sekaligus penguatan peran mahasiswa Bahasa Arab sebagai agen perubahan. Dengan semangat kebersamaan, mahasiswa diajak untuk terus belajar, berorganisasi, dan berinovasi sesuai tantangan zaman.

Seperti kata Aristoteles:

“Friendship is a single soul dwelling in two bodies.”
(Persahabatan adalah satu jiwa yang bersemayam dalam dua tubuh.)

Kutipan ini sejalan dengan semangat ukhuwah yang terasa kuat selama kegiatan. Kebersamaan, jika dibangun di atas niat yang tulus, akan menjadi fondasi untuk melangkah lebih jauh dan lebih kuat—bersama.


Scroll to Top